Sabtu, 18 Juni 2011

Tiada Kata “Tinggalkan” tuk Saudara-saudara Kita

Sebilah parang menghunus hati kecilku
Ku toleh bangsaku
Bangsa yang dulu bertengger dengan jubbah sutranya
Menawarkan sejuta bahagia
Damainya pertiwiku dengan insan-insan tiada dua
Dialah replika surgawi dengan pesona wangi kasturi
Syukurku terajut tiada henti
Namun kini…
Di setiap derap langkah kaki
Ku jumpai insan-insan teronggok layu
Entah apa yang terjadi?
Yang jelas kini mereka sedang tertawan
Kepulan-kepulan asap para pecandu bertahta di sekeliling mereka
Tawarkan bahagia sepintas saja
Rokok namanya..
Sang pintu gerbang menuju narkoba
Benda itu runtuhkan bangsaku
Bermuara pada jiwa para muda
Berkawan setia tanpa celah yang nyata
Apa jadinya bangsak ini? Negeri ini?
Jikalau semua tiada sadar diri
Tak bisakah kku ulang cerita purbaku?
Saat bangsa bergelimang ketenangan
Saat kepedualian menjadi berlian
Haruskah ku tanggalkan cerita itu?
Ku lempar jauh ke jurang tanpa dasar?
Bangkitlah kawan.
Tiada kata “tinggalkan” tuk saudara-saudara kita
Para pecandu itu hanyalah korban semata
Ulurkan jemari dan rangkul mereka
Senyumnya-senyum kita, tangisnya tangis kita
Sejukkan kembali negeri yang gersang ini
Tiada kata terlambat tuk harumnya pertiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar