Sabtu, 18 Juni 2011

Syukur tanpa kufur

Tak jarang diri bertanya
Siapa orang yang hina ini?
Mengapa jiwa dan raga ini tercipta dalam kerapuhan?
Kemana kelak kaki yang lemah ini berpijak?
Apa yang bisa dilakukan tangan sekecil ini?
Ya, manusia…
Makhluk yang tercipta dalam rupa terbaik oleh Pencipta Yang Maha Baik
Namun, tak jarang..
Diri meronta memohon keadilan dari Yang Maha Adil
Menghujat segala nikmat
Merampas isi lading umat
Terjerembab dalam jurang yang sesat
Tak kah kau dengarkan apa yang berdetak dibalik dadamu?
Tak kah kau rasakan apa yang terhempas dari dalam penciumanmu?
Penglihatan yang jelas akan warna-warni surgawi
Helaian irama yang terperangkap dalam gendang telinga
Aneka hidangan yang tak sulit kau telan
Lantas, tetapkah kau kufur pada-Nya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar